Senin, 03 November 2008

Definisi Do'a
Dalam Al-Quran banyak sekali kata-kata do'a dalam pengertian yang bebeda. Abû Al-Qasim Al-Naqsabandî dalam kitab syarah Al-Asmâ'u al-Husnâ menjelaskan beberapa pengertian dari kata doa.
Pertama, do'a dalam pengertian "Ibadah." Seperti dalam Al-Quran surah Yûnûs ayat 106.

Artinya: "Dan janganlah kamu beribadah, kepada selain Allah, yaitu kepada sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepada engkau dan tidak pula mendatangkan madarat kepada engkau."
Maksud kata berdo'a di atas adalah ber-"ibadah" (menyembah). Yaitu jangan menyembah selain daripada Allah, yakni sesuatu yang tidak memberikan manfaat dan tidak pula mendatangkan madarat kepadamu.
Kedua, doa dalam pengertian "Istighatsah" (memohon bantuan dan pertolongan). Seperti dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 23 dibawah ini.

Artinya: "Dan berdo'alah kamu (mintalah bantuan) kepada orang-orang yang dapat membantumu."
Maksud kata ber-"doa" (wad'u) dalam ayat ini, adalah "Istighatsah" (meminta bantuan, atau pertolongan). Yaitu mintalah bantuan atau pertolongan dari orang-orang yang mungkin dapat membantu dan memberikan pertolongan kepada kamu.
Ketiga, Doa dalam pengertian "permintaan" atau "permohonan." Seperti dalam Al-Quran surah Al-Mu'minûn ayat 60 dibawah ini.

Artinya: "Mohonlah (mintalah) kamu kepada-Ku, pasti Aku perkenankan (permintaan) kamu itu."
Maksud kata "Doa" (ud'ûnî) dalam ayat ini adalah, "memohon" atau "meminta." Yaitu, mohonlah (mintalah) kepada Aku (Allah) nisscaya Aku (Allah) akan perkenankan permohonan (permintaan) kamu itu.

Keempat, Doa dalam pengertian "percakapan". Seperti dalam Al-Quran surah Yûnûs ayat 10 dibawah ini.
Artinya: "Doa (percakapan) mereka di dalamnya (surga), adalah Subhânakallâhumma (Mahasuci Engkau wahai Tuhan)."
Kelima, Doa dalam pengertian "memanggil." Seperti firman Allah dalam Al-Quran dibawah ini.

Artinya: "Pada hari, dimana la mendoa (memanggil) kamu."
Maksud kata "doa" (yad'û) dalam ayat ini adalah "memanggil." Yaitu, pada suatu hari, dimana la (Tuhan) menyeru (memanggil) kamu.
Keenam, Doa dalam pengertian "memuji." Seperti dalam Al-Quran surah Al-Isrâ' ayat 110 dibawah ini.

Artinya: "Katakanlah olehmu hai Muhammad: berdoalah (pujilah) akan Allah atau berdoalah (pujilah), akan Ar-Rahmân (Maha penyayang)."
Maksud kata "doa " (qulid'û) dalam ayat ini adalah "memuji". Yaitu, pujilah olehmu Muhammad akan Allah atau pujilah olehmu Muhammad akan Al-Rahmân.
Maka atas dasar uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa "doa" adalah ucapan permohonan dan pujian kepada Allah SWT. dengan cara-cara tertentu disertai kerendahan hati untuk mendapatkan kemaslahatan dan kebaikan yang ada disisi-Nya. Atau dengan istilah Al-Tîbî seperti dikutip Hasbi Al-Shidiq "do'a" adalah "Melahirkan kehinaan dan kerendahan diri serta menyatakan kehajatan (kebutuhan) dan ketundukan kepada Allah Swt."

Fadhilah dan Faedah Berdoa


Artinya: "Tidak ada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain daripada "berdoa" kepada-Nya, sedangkan kita dalam keadaan lapang." (HR. Al-Hâkim),


Artinya: "Doa itu senjata orang yang beriman, tiang tonggak agama, sinar cahaya langit dan bumi."
Al-Ghazali berkata bahwa faedah doa itu walaupun tidak dapat menolak qadha Tuhan, adalah melahirkan khudhû' dan hajat kepada Allah. Selain itu berdoa juga dapat menjadi sebab tertolaknya bencana, sebagai perisai, menjadi sebab untuk menangkis senjata dan sebagai air menjadi sebab keluarnya tumbuh-tumbuhan dari bumi.
Adapun faedah (manfaat) bagi orang-orang yang berdoa adalah sebagai berikut
Menghadapkan muka kepada Allah dengan tadlarru'.
Mengajukan permohonan kepada Allah yang memiliki perbendaharaan yang tidak akan habis-habisnya
Memperoleh naungan rahmat Allah.
Menunaikan kewajiban ta'at dan menjauhkan maksiat.
Membendaharakan sesuatu yang diperlukan untuk masa susah dan sempit.
Memperoleh kesukaan Allah.
Memperoleh hasil yang pasti. Karena tiap-tiap doa itu dipelihara dengan baik di sisi Allah. Maka adakalanya permohonan itu dipenuhi dengan cepat dan adakalanya dibendaharakan untuk hari akhir.
Melindungi diri dari bala bencana.
Menolak bencana atau meringankan tekanannya.
Menjadi perisai guna menolak bala.
Menolak tipu daya musuh, menghilangkan kegundahan dan
Menghasilkan hajat serta memudahkan kesukaran.
Nabi Saw. bersabda:



Artinya: "Tuhanlah yang melepaskan kamu dari bencana-bencana yang disebabkan oleh musuh-musuhmu dan Dia pulalah yang mencurahkan rezeki kepada kamu sekalian." (HR. Abû Ya'lâ).

Hukum dan Dalil-dalil Berdoa
Berdoa merupakan suatu ibadah, bahkan menjadi otaknya ibadah. Kenapa doa menjadi otaknya ibadah? Karena, dengan berdoa jelas sekali memperlihatkan penghambaan manusia kepada Allah. Dengan berdoa kepada Allah, maka terwujudlah: Allah, tempat meminta, tempat memohon, sedang si hamba adalah makhluk yang hina dan selalu dalam kekurangan.
Karena suatu ibadah, maka berdoa sangatlah dianjurkan (diperintahkan) oleh agama, walaupun doa tidak memerlukan suatu syarat dan rukun yang ketat, seperti halnya ibadah shalat, zakat, dan puasa.
Banyak firman Allah SWT. dan hadits Rasulullah SAW. yang menerengkan tentang doa dan merintahkan orang-orang beriman agar berdoa diantaranya adalah sebagai berikut:
Al-Quran
Surat Al-A'râf ayat 55-56


Artinya: "Mohonlah (berdoalah) kamu kepada Tuhanmu dengan cara merendahkan diri dan cara halus, bahwasannya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas; dan janganlah kamu berbuat kebinasaan di bumi (masyarakat) setelah la baik; dan mohonlah (berdoalah) kamu kepada Allah dengan rasa takut dan loba (sangat mengharap); bahwasannya rahmat Allah itu sangat dekat kepada orang-orang, yang ihsan (Iman kepada Allah dan berbuat kebajikan)."
Surah Al-Baqarah ayat 186


Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada engkau tentang Aku, maka sesungguhnya Aku sangat dekat (kepada mereka). Aku perkenankan doa orang-orang yang mendoa apabila ia memohon (mendoa) kepada-Ku. Sebab itu, hendaklah mereka memenuhi (seruan)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk."
Surah Al-Mu'min, ayat 60


Artinya: "Dan berfirman Tuhanmu "Memohonlah (mendoalah) kepada-Ku, Aku pasti perkenankan permohonan (doa) mu itu."
Surah Al-A'râf, ayat 180:

Artinya: "Dan Allah mempunyai nama-nama yang sangat indah (Al-Asmâ'u al-Husnâ), maka memohonlah kamu kepada-Nya dengan (menyebut) nama-nama itu."
Surah Al-Isrâ', ayat 110


Artinya: "Katakanlah olehmu hai Muhammad: berdoalah (pujilah) akan Allah atau berdoalah (pujilah), akan Ar-Rahmân (Maha penyayang)."
Surah Yûnûs, ayat 10


Artinya: "Doa (percakapan) mereka di dalamnya (surga), adalah Allâhumma (Mahasuci Engkau wahai Tuhan)."
Al-Hadits
Diriwayatkan dari Abû Dâud dan Al-Turmudzî

Artinya: "Doa itu adalah lbadah.
Diriwayatkan dari Al-Turmudzî yang artinya sebagai berikut: "Barangsiapa dibukakan pintu doa untuknya, berarti telah dibukakan pula untuknya segala pintu rahmat. Dan tidak dimohonkan kepaia Allah, yang lebih disukai-Nya selain daripada dimohonkan 'afiyah. Doa itu memberi manfaat terhadap yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan. Dan tak ada yang dapat menangkis ketetapan Tuhan, kecuali Doa. Sebab itu berdoa kamu sekalian." (HR. Al-Turmudzî).
Diriwayatkan dari Al-Turmudzî
Artinya: "Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang." (HR Al-Thurmudzî).

Tidak ada komentar: