Sabtu, 31 Mei 2014

Short Message Service

30 Mei 2014. 22:42
"Ketika kamu merasakan kepedihan, anggaplah itu adalah suatu ujian dalam pencarianmu. Ketika harapan telah menjadi serpihan kesedihan, tegarlah, karena rahasia Tuhan akan selalu indah. Maafkan aku yang telah mematahkan tonggak kesempurnaan hatimu, namun dari doaku aku ingin bangkitkan lagi dirimu, dan dari semangatmu aku ingin tonggak itu kembali kuat untuk menatap masa depan"

30 Mei 2014. 23:08
Kadang hidup tidak sesuai dengan apa yang orang lain janjikan, maka hati diciptakan lebih kuat dari apa yang pemiliknya bayangkan. Bersama siapapun kamu sekarang, semoga bahagia dan semoga aku bisa segera menyusul kebahagiaanmu. Berbahagialah karena Amin-ku masih setia menjadi penghujung dalam doa-doamu. Makasih :)


Tuhan, tak sakitkah Kau melihatku menangis?

Seharusnya mereka bikin satu kata baru yang benar-benar bisa menjelaskan apa yang aku rasa, satu kata diatas kata 'Sedih'. Diatas kata 'Sakit'. Diatas kata 'Kecewa'. Satu kata yang artinya lebih dari semua kata yang pernah ada. Aku menangis dalam keadaan sendiri, karena aku percaya, aku mampu merawat luka ini sendiri.

Tuhan, tak sakitkah Kau melihatku menangis?

Apa ini yang dinamakan pengorbanan? Berkorban perasaan hanya untuk melihat dia bahagia bersama yang lain? kini telah menjadi puing, hati yang retak karena ego masing-masing. Jika dalam doaku terucap namamu, semoga Tuhan tidak pernah jemu mendengar namamu terulang dalam setiap sujudku. Biarkanlah ada duka malam ini, mungkin esok kan ku jelang bahagia bersama yang lain.
Aku ingat orangtuaku pernah bilang bahwa yang namanya cinta, rasa ingin membahagiakan seharusnya lebih besar dari rasa ingin memiliki.

Jumat, 30 Mei 2014

BSP

2011
Entah kali keberapa berjumpa denganmu
Rumahmu atau rumah nenekku jadi saksi bisu kita bertemu
Mamamu menceritakan kisah masa lalumu
Dia yang kamu cinta meninggalkanmu begitu saja
Kamu yang berjanji tidak mau kembali padanya
Ingat? Ah mungkin kamu sudah lupa.

2012
Lebaran tahun ini, kamu ke Surabaya
Iya, menghampiriku yang saat itu kita berada dalam satu kata 'cinta'
Lagi-lagi banyak hal yang Mamamu ceritakan padaku
Katanya, kamu menginginkanku buat jadi pendampingmu
~
Kita yang bertemu cuma satu tahun sekali
Ingat saat kamu genggam tanganku?
Kamu tahu apa yang saat itu ada dipikiranku?
Aku berharap agar kamu selalu ada disampingku selamanya
Iya, selamanya.

2013
Saat senja dan pelangi temani sore ini yang gerimis tanpa ada senyummu yang manis
Iya, yang tersisa hanya tangis
Saat senja dan pelangi hilang
Kamu masih ingat jalan pulang?
Aku tak tahu kabarmu lagi
Entah engkau bahagia ataupun terluka
Namamu selalu ada dalam setiap doa

2014
Tak pernah menyerah karena yang aku tunggu lebih berharga daripada mundur berjuta langkah
Kata itu yang selalu aku ucap, aku yakini sebagai penguat
Tapi kau pergi dengannya, kau kembali ke masa lalumu
Masa lalu yang dulu kau ceritakan
Yang kau berjanji tak akan mau kembali dengannya, ingat?
~
Semua tentangmu pernah ada dalam ingatan
Kini senja mengajarkan kehilangan yang tanpa pernah aku harapkan
Iya, besok tepat tanggal 31 Mei 2014 engkau menikahinya
Semoga aku cepat menyusul kebahagiaanmu
Karena kita tidak disatukan tapi ditakdirkan untuk saling mendoakan
Tak pernah kubertanya, di mana dalam hidupmu aku berada
Tapi kini aku tahu
Biarlah aku hilang dalam pikiranmu, asal aku tidak menjadi lubang bagi langkahmu.
Jika kamu teruntuk orang lain, mengapa Tuhan bangun megah perasaan ini?